Histats

Pendidikan Islam Pada Periode Rasulullah

Oleh : Tain, Afida, Ida

A. Maksud Pendidikan Islam Pada Masa Rosululloh Saw

Pendidikan islam pada masa rosululloh ialah model pertama yang terus menerus di kembangkan umat islam untuk kepentingan pendidikan pad azamannya. Nabi muhammad melaksanakan pendidikan setelah mendapatkan perintah dari alloh sebagaimana termaktub dalam surat al- muddatsir ayat 1-7, menyuruh yang berarti mengajak , dan mengajak berarti mendidik. Pada masa pertama pendidikan islam, tentu saja pendidikan formal yang sistematis belum terselengara dan pendidikan formal gres muncul masa belakangan yakni dengan kebangkitan madrasah. Permulaan pendidikan islam bisa di temukan pada masa rosululloh. Nabi muhammad menyiarkan konsep perubahan radikal, relasi dan perilaku masyarakat arab yan menjadi mapan pada ketika ini. Perubahan itu sejalan dengan anutan islam yang memrlukan kreativitas secara kelembagaan ubtuk meneruskan kelangsungan dan perkembanagan islam.

Pendidikan islam di maksudkan sebagai pembudayaan anutan islam yaitu dengan memasukkannya dan menjadikannya sebagai unsur budaya arab dan menyatu kedalamnya. melaluiataubersamaini pembudayaan agama islam kedalam sestem dan linkungan budaya bangsa arab tersebut. Maka terbentuklah sistem anutan islam dalam budaya bangsa arab. Dalam proses pembudayaan anutan islam ke dalam linkungan budaya bangsa arab, berlansung dengan beberapa cara:

1. Islam menhadirkan bersifat memperkaya dan melengkapi unsur budaya yang sudah ada dengan menambahkan yang baru. Misalnya alqur’an yang di turunkan kepada nabi muhammad. Pada masa sebelum alqur’an di turunkan , bangsa arab mempunyai tinkat seni yang sangat tinggi berupa syair. Sehingga memebuat orang- orang bangsa arab begitu besar hati membaca syair yang mereka buat. Sesudah di turunkan alqur’an yang mempunyai tingkat yang lebih tinggi. Bansa arab merasa bahwa pengetahuan sastra mereka sudah di perkaya dan di sempurnakan.

2. Islam menhadirkan anutan yang bersifat meluruskan kemblai anutan yang sudah menyimpang dari anutan aslinya. Hal ini dimisalkan dengan anutan tauhid. Sebelim islam dtang bangsa arab menyembah berhala untuk menyembah ilahi mereka. Sehingga mereka spesialuntuk mengadakan relasi kepda berhala dalam kehidupan keseharian mereka. Namun setelah islam hadir, islam mengajarkan umat insan untuk menyembah kepada alloh dan melaksanakan relasi kepada alloh dlam kehidupan sehari-hari.

3. Islam hadir dengan anutan yang sangat beperihalan sekali dengan unsur budaya yang sudah ada sebelumnya dan sudah menjadi adta istiadat. Si sini rosululloh sngat berhati-hati untuk merubah kebudayaan bangsa arab yang sebelumnya banyak perbudakan, perjudian minum minuman keras menjadi budaya membersihkan dari hal tersebut.

4. Islam mendatngkan ajara gres yang belum ada sebelumnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perkembangan kebudayaan.

5. Islam tidak merubah kebudayaan yang sudah ada, denagn tidak mengabaikan pembibitan unsur-unsur anutan islam kedalamnya.

B. Tahap Pelaksanaan Pendidikan Pembinaan Islam Pada Masa Rosululloh

Tahap pelaksanaan training pendidikan islam pada masa rosululloh di bedakan menjadi 2 tahap, baik dari segi waktu dan daerah penyelenggaraannya maupun dari segi isi dan materi pendidikan yaitu:

1. Pelaksanaan pendidikan islam di makkah

Nabi muhammad mulai mendapatkan wahyu dari alloh swt sebagai petunjuk dan mendapatkan intruksi untuk malaksanakan tugasnya. Yakni denagn turunnya surat al ’alaq yang kemudian di susul suarat al muddatsir yang mana kedua wahyu tersebut memdiberi perintah dan petunjuk kepada dia ihwal apa yang harus di lakukan, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap umatnya. Itulah petunjuk pertama biar dia mempersembahkan peringatan kepada umatnya. Kemudian materi tersebut di turunkan secara berangsur- angsur, sedikit demi sedikit. Setiap kali dia mendapatkan wahyu, segera ia memberikan kepada umatnya.

Di samping itu dia sudah mendidik umatnya secara bertahap. Beliau mulai senagn keluarga dekatnya, yang pada mulanya seacra sembunyi-sembunyi. Yaitu istrinya sendiri(siti khodijah). Kemudian di ikuti oleh anak angkatnya(ali bin abi tholib), pemmenolongnya(zaid bin tsabit), sahabat akrab karibnya (abu bakar assyidiq) yang segera mendapatkan ajarannya. Dan di susul assabiqunal awwalun. Dan mereka dididik secara lansung oleh nabi untuk menjadi muslim dan siap menerima dan melaksanakan petunjuk dari alloh swt yang akan turun kemudian. Pada tahap pertama ini, sentra acara islam tersebut di selenggarakan secara tersembunyi di rumah arqam bin al arqam. Dan keadaan deikian itu berlangsung selama 3 tahun. Sampai kesudahannya turun petunjuk dan perintah dari alloh biar nabi mempersembahkan pendidikan secara terbuka :

”Maka sampaikanlah olehmu secara terperinci terangan segala apa yang sudah diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik”(QS. Al-Hijr 94)

÷íyô¹$$sù $yJÎ/ ãtB÷sè? óÚ̍ôãr&ur Ç`tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ÇÒÍÈ

melaluiataubersamaini turunnya perintah tersebut, maka muhammad mulai mempersembahkan pengajaran kepada umatnya secara terbuka dan meluas, bukan spesialuntuk di linkungan keluarga dan sahabat dekat, juga juag penduduk di luar makkah, terutama mereka yang gres hadir ke makkah, baik dlam rangka haji maupun dalm perdagangan. melaluiataubersamaini demikian tantangan yang di hadapi nabi pun semakin terbuka pula. Tapi tiruana itu di hadapi oleh nabi dengan sabar, penuh keyakianan bahwa alloh akan selalu mempersembahkan petunjuk dan kontribusi untuk menghadapi tiruana tantangan tersebut.

Adapun intisari dari pada anutan di makkah yaitu pendidikan agama dan ahklak serta menagnjurkan umatnya biar supaya memakai logika pikirannya memperhatikan insiden manusia, binatang , tumbuh-tumbuhan dalam alam semesta.sebagai tawaran terhadap pendidikan aqliyah dan ilmiyah.sehingga sanggup di katakna bahwa ciri pendidikan islam di makkah yaitu yang bertitik beratkan kepada penanaman nilai-nialai tauhid ke dalam setiap indivudu muslim, biar dari jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam perbuatan dan tingkah laris sehari- hari.

2. Pelaksanaan pendidikan islam di makkah

Setiap nabi serta sahabat dekat-teman dekatnya(muhajirin) hijarah ke Madinah perjuangan nabi yang pertama yaitu mendirikan masjid. Bersama sahabat dekatnya nabi membangun masjid, serta di samping masjid didirikan rumah daerah tinggal nabi. Di salah penjuru masjid didirikan rumah untuk kaum miskin yang tidak mempunyai daerah tinggal.

Sesudah selesai membangun daerah itu, maka di masjid itulah nabi mendirikan shaolat berjam’ah. Bahkan di masjid itulah nabi membacakan alqur’an dan memdiberiakn pendidikan, pengajaran serta juga di buat musyawarah oleh nabi dan para sahabat dekatnya.

Sehingga acara yang di laksankan oleh nabi bersama umat islam pada masa itu dalam rangka pendidikan sosial dan politik yakni:

a. Nabi muhammad mengigkis habis sisa- sisa permusuhan antar suku denagn mengikat tali persaudaraan baik antara muhajirin dengan muhajirin maupun muhajirin denagn anshor.

b. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nabi mihammad menganjurkan kaum muhajirin biar bekerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

c. Untuk menjalin kolaborasi dan saling tolong menolong dalam rangka membentuk tata kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, turunlah syari’at dan zakat dan puasa yang ialah pendidikan bagi masyarakat dalam tanggung tanggapan jawaban sosial baik secara material maupun moral.

d. Di syari’atkan media komonikasi menurut wahyu yaitu sholat ysng di laksanakan secara berja’maah dan adzan. Karena di dlamnya juga ada khotbah dari nabi. Sholat berjamaah ternyata sudah memupuk solidaritas yang sangat tinggi dalam menagani dilema maslah bersama .

Sehingga sanggup di katakan sebenarnya training pendidikan di madinah hakikatnya ialah kelanjutan pendidikan tauhid di makkah. Yaitu pendidikan dalam bidang sosial dan politik biar di jiwai dengan anutan tauhid, sehingga tingkah laris sosial politiknya ialah cermin dan pantulan sinar tauhid tersebut .

Tag : lainnya
0 Komentar untuk "Pendidikan Islam Pada Periode Rasulullah"

Back To Top