Histats

Religi Dan Agama

Oleh : Lulu’, Ahsin & Bahruddin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang insan kita harus mempunyai pegangan yang kuat, yang mana sanggup mengantarkan kita pada satu tujuan. Yang akan membawa kita kejalan lurus, yakni sebuah agamalah yang kita jadikan pedoman untuk melakukan sesuatu. melaluiataubersamaini dasar – dasar dan ketentuan dalam sebuah pelaturan. Kaprikornus agama sangatlah penting bagi kita.

Berdasarkan keterangan ini agama sagat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari, dan kita sanggup mengambil suatu kesimpulan bahwa agama ialah fatwa yang berasal dari yang kuasa atau hasil renungan insan yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun dan diwariskan oleh suatu generasi kegenerasi dengan tujuan untuk memdiberi tuntunan dan pedoman hidup bagi insan supaya mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

B. Rumusan Masalah

a) Apa pengertian agama ?

b) Apa pengertian Religi ?

c) Apa yang melatarbelakangi perlunya insan terhadap agama?

C. Tujuan Makalah

a. Untuk mengetahui pengertian agama.

b. Untuk mengetahui pengertian religi

c. Untuk mengetahui latarbelakang perlunya insan terhadap agama.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama

Berdasarkan sudut pandang " agama" dianggap sebagai kata yang berasal dari bahasa sansekerta yang artinya "tidak kacau". Agam diambil dari dua akar suku kata, yaitu a yang bearti "tidak " dan gama yang bearti "kacau" . hal itu mengandung pengerian bahwa agama ialah suatu peraturan yang mengatur kehidupan insan supaya tidak kacau.

Dalam bahasa arab, agama dikenal dengan kata Al-din dan Al-milah. Kata al-din sendiri mengandung banyak sekali arti. Ia sanggup diartikan al-hud mulk (kerajaan), al-khidmat (pelayanan), al-izz (kejayaan), al-dzull (kehinaan), al-ikrah(pemaksaan), al-ihsan (kebajikan), al-adat (kebiasaan), al-ibadat (pengabdian), al-qahr wa al- sulthan (kekuasaan dan pemerintahan). Sedangkan pengertian al-din yang bearti agama ialah nama yang bersifat umum. Artinya tidak ditujukan pada salah satu agama, ia ialah nama untuk setiap keyakinan di dunia ini.

Adapun Agama dalam pengertian sisiologi ialah gejalah social yang umum dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada didunia ini, tanpa kecuali. Ia ialah salah satu aspek dalam kehidupan social dan bab dari system social suatu masyarakat. Agama juga bias dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu masyarakt disamping unsur – unsur yang lain, menyerupai keseniaan, bahasa, system mata pencaharian, system peralatan, dan system organisai social.

Dilihat dari sudut kategori pemahaman manusia, agama mempunyai dua segi yang membedakan dalam prwujudannya, yaitu sebagai diberikut:

1. segi kejiwaan yaitu suatu kondisi subjektif atau kondisi jiwa manusia, berkenaan dengan apa yang dirasakan oleh penganut agama. Kondisi inilah yang biasanya disebut kondisi agama, yaitu kondisi patuh dan taat kepada yang disembah.

2. Segi Objektif yatu segi luar yang disebut juga kejadian adil, dimensi empiris dari agama.

B. Pengertian Religi

Adapun kata religi berasal dari bahasa latin. Menurut satu pendapat, demikian Harun Nasution Mengatakan, bahwa asal kata religi ialah relegere yang mengandung arti mengumpulkan dan membaca. Pengerian demikian itu juga sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara – cara mengabdi pada yang kuasa yang terkumpul dalam kitab suci yang harus di baca. Menurut pendapat lain, kata itu berasal dari kata religare yang berarti mengikat. Ajaran – ajran agama memang mempunyai sifat mengikat bagi manusia. Dalam agama selanjutnya terdapat pula dari ikatan roh insan dengan tuhan, dan agama lebih lanjut lagi memang mengikat insan dengan tuhan.

Dari beberapa definisi tersebut, kesannya Harun Nasution menyimpulkan bahwa intisari yang terkandung istilah – istilah diatas ialah ikatan. Agama memang mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatui manusia. Ikatan ini mempunyai imbas besar sekali terhadap kehidupan insan sehari –hari. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia. Satu kekuatan ghoib yang tidak sanggup oleh panca indra,.

C. Latar Belakang Perlunya Manusia Terhadap Agama

Ada tiga alasan yang melatar belakangi perlunya insan terhadap agama. Ketiga alasan tersebut secara singkat sanggup dikemukakan sebagai diberikut.

1. Latar Belakang Fitrah Manusia

Kenyataan bahwa insan mempunyai fitrah keagamaan tersebut untuk pertama kali ditegaskan dalam fatwa islam, yakni bahwa agama ialah kebutuhan firah manusia. Sebelumnya komah insan belum mengenal kennyataan ini. Baru dimasa selesai – selesai ini, muncul beberapa orang yang menyerukan dan mempopulerkankanny, fitrah keagamaan yang ada dalam diri insan inilah yang melatar belakangi perlunnya insan terhadap agama.

2. Kelemahan Dan Kekurangan Manusia

Factor lainnya yang melatar belakangi insan memerlukan agama ialah karna disamping insan mempunyai banyak sekali kesempurnaan juga mempunyai belum sempurnanya .

3. Tantangan Manusia

Factor lain yang menjadikan manusi memerlukan agama ialah alasannya ialah insan dalam kehidupanya senantiasa menghadapi banyak sekali tantangan baik yang hadir dari dalam maupun luar. Tantangan dari dalam sanggup berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan dari setan, sedankan tantangan dari luar sanggup berupa rekayasa dan upaya – upaya yamg dilakukan insan yang secara sengaja brupaya ingin memalingkan insan dari tuhan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

v Agama ialah suatu peratuaran yang megatur kehidupan insan supaya tidak kacau.

v Religi Menurut Harun Nasution berasal dari kata Relegere yang bearti mengumpulkan dan membaca, pengertian ini sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara – cara mengabdi pada tuhan. Adapun pendapat lain yang menyampaikan bahwa religi berasal dari kata religare yang berarti mengikat.

v Latar belakang perlunya insan terhadap agama ada tiga

§ Fitrah Manusia

§ Kelemahan dan Kekurangan Manusia

§ Tantangan insan

B. Saran

Sesudah dipaparkan makalah ini dibutuhkan bapak dosen dan saudara – saudara sekalian untuk mempersembahkan masukan dari belum sempurnanya – belum sempurnanya yang terdapat pada makalah ini supaya bias menjadi perbaikan pada makalah yang akan dating.

DAFTAR PUSTAKA

Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama. PT Remaja Rosdakarya. Bandung : 2000

Nata. Abuddin. Metodologi Studi Islam. PT Grafindo Persada. Jakarta : 2010

Tag : lainnya
0 Komentar untuk "Religi Dan Agama"

Back To Top