Oeh : Nadhifatul Uya & Nur Aisyah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahwa dalam garis besarnya sejarah islam sanggup di bagi ke dalam tiga periode besar,yaitu periode klasik (650-1250),periode pertengahan (1250-1800),dan periode modern (1800 M hingga dengan sekarang)
Di periode-periode inilah timbulnya ide-ide pembaruan dalam islam di sebabkan terlihatnya turun naik,pasang surut gelombang kemajuan dan kemunduran islam. kini umat islam tengah memikirkan kembali bagaimana cara memajukan dirinya.pembaruan terjadi di hampir seluruh Negara islam,terutama Negara-negara yang pernah di jajah oleh kekuatan barat,seperti turki,hindia,dan mesir.pembaruan tersebut hingga kini masih terus berlangsung untuk mencapai tujuan yang di inginkan.sementara itu,berbagai penelitian para hebat terhadap fenomena pembaruan islam tersebut terus berlanjut dan hasil-hasilnya sudah banyak di publikasikan,baik dalam buku,artiukel,maupun dakwah dengan verbal dan sebagainya.dari keadaan demikian,muncullah suatu bidang study pembaruan dalam islam.dan menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan pada banyak sekali perguruan tinggi islam.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian pembaruan islam ?
2.Apa saja model penelitian pemikiran modern dalam islam ?
C. TUJUAN
1. Agar sanggup memahami wacana pengertian pembaruan islam
2. Agar sanggup mengetahui model-model penelitian pemikiran modern dalam islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENELITIAN PEMBARUAN ISLAM
Disebagian umat islam tradisional hingga ketika ini tanpa ada pèrasaan masih belum mau mendapatkan apa yang di maksud dengan pembaruan islam. Di sebabkan lantaran salah persepsi dalam memahami arti. Mereka memandang bahwa pembaharuan islam yaitu memmembuang aliran islam yang usang di ganti dengan aliran islam baru, padahal aliran islam yang usang itu berdasarkan pada hasil ijtihad para ulama’ besar yang dalam ilmunya taat diberibadah dan unggul kepribadiannya. Sedangkan ula’ma yang ada kini di pandang kurang mendalam ilmu agamanya, kurangtaat dalam ibadahnya dan kurang baik kebijaksanaan pekertinya oleh lantaran itu mereka masih beranggapan bahwa pemikiran ulama’ di kurun yang lampau sudah cukup baik dan tidak perlu di ganti dengan pemikiran ulama’ sekarang.
Pembaharuan islam bergotong-royong bukan sebagaimana yang di persepsikan oleh sementara kaum tradisionalis di atas. Pembaharuan islam yaitu upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan islam dengan perkembangan gres yang di timbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. melaluiataubersamaini demikian pembaharuan dalam islam bukan berarti mengubah, mengurangi atau menambah teks al qur’an maupun teks al Hadits, melainkan spesialuntuk mengubah atau menyasuiakan paham atas keduanya sesuia dengan perkembangan zaman. Hal ini di lakukan lantaran betapapun habatnya paham-paham yang di hasilkan para ulama’ atau pakar di zaman lampau itu tetap ada belum sempurnanyanya dan selalu di pengaruhi oleh kecenderungan, pengetahuan, situasi sosial, dan lain sebagainya.
Selain itu pembaharuan dalam islam sanggup pula berarti mengubah keadaan umat biar mengikuti aliran yang terdapat di dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Hal ini perlu di lakukan, lantaran terjadi kesentidakboleh antara yang di kehendaki Al Qur’an dengan kenyatan yang terjadi di masyarakat. Namun kenyataan umatnya menawarkan keadaan yang tidak sama. Sebagian besar umat islam spesialuntuk menguasai pengetahuan agama sedangkan ilmu pengetahuan modern tidak di kuasainya bahkan di musuhinya . Sikap dan pandangan hidup umat demikian terperinci tidak sejalan dengan aliran Al Qur’an dan As Sunnah, dan hal demikian harus di erbarui dengan jalan kembali kepada dua sumber aliran islam yang utama itu. melaluiataubersamaini demikian, maka pembaruan islam mengandung maksud mengembalikan perilaku dan pandangan hidup umat biar sejalan denga petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
B. MODEL PENELITIAN PEMIKIRAN MODERN DALAM ISLAM
Telah banyak hasil penelitian yang di lakukan para hebat yang mengambil tema di sekitar pemikiran modern dalam islam. Di antaranya hasil penelitian yang di lakukan oleh Deliar Noer, dan H.A.R. Gibb.
1. Model penelitian Deliar Noer
Salah satu buku yang memuat hasil penelitian wacana pemikiran modern dalam islam yang di lakukan oleh Deliar Noer berjudul Gerakan Modern Islam Di Indonesia 1900-1942. Dari judulnya terlihat bahwa penelitian tersebur bersifat deskriptif analitis, penelitian tersebut antara lain memuat latar belakang pemikiran, permasalahan yang ingin di pecahkan, metode dan pendekatan serta analisis yang di gunakan .
Pemikiran yang melatar belakangi penelitian tersebut yaitu adanya perkiraan bahwa perkembangan yang terjadi pada selesai periode 1900-1942 ialah tahun pergantian penguasa di Indonesia dari tangan Belanda ke tangan Jepang. Tetapi pemikiran, gerakan dan perkembangan yang umumnya yang bersangkutan dengan gerakan modern islam di negeri kita ini tidak berhenti dengan pergantian ini. Malah, lebih lagi dari pada di masa permulaan ia tumbuh, gerakan modern islam itu masih terus berlanjut, bukan saja pada masa Jepang, melainkan juga setelah kita merdeka, hingga ketika ini. Hal yang demikian perlu di lakukan mengingat pemikiran pembaruan ini mumgkin masih tetap relevan untuk di gunakan pada masa-masa setelah kemerdekaan,
Deliar Noer menyampaikan betapa perkembangan masa merdeka banyak relevansinya dengan perkembangan pemikiran periode sebelumnya yaitu pertama, soal khilafiyah. Kedua, sifat fragmentasi kepartaian. Ketiga, kepemimpinan yang bersifat pribadi. Keempat, perbedaan dan perperihalan paham. Kelima, hubungan dengan pemerintah.
Untuk mendapatkan bahan-bahan yang di perlukan untuk penelitian tersebut Deliar Noer memakai bahan-bahan yang terdapat dalam banyak sekali litelatir baik yang di tulis dalam bahasa Indonesia maupun yang di tulis dalam bahasa absurd sepertin inggris dan Belanda. melaluiataubersamaini pendekatan hitoris di hasilan pembahasan berdasarkan urutan insiden secara kronologis dan sanggup di buktikan keberadaanya dalam sejarahm dan dengan pendekatan sosiologis di hasilkan deskripsi yang menerangkan bergagai insiden yang antara satu serpihan dengan serpihan lainnya saling berkaitan.
Melalui metode dan pendekatan tersebut di hasilkan warta yang komprehensif terkena asal-usul dan pertumbuhan gerakan modern islam dalam bidang pendidikan, social dan politik. Asal-usul dan petumbuhan gerakan modern islam dalam bidang politik mencakup sarekat islam, partai-partai islam,reaksi Belanda, reaksi kalangan teradisi dan kalangan kebangsaan, reasi kalangan tradisi dan reaksi kalangan nasionalis yang netral agama
Mengenai perkembangan dan sifat gerakan moderrn islam di Indonesia, Deliar Noer menyimpukan bahwa sifat dan kecenderungan gerakan ini di bentuk oleh Pemimpin Organisasi serta lingkungan daerah organisasi itu bergerak.
Selanjutnya,dalam kesimpualn itu Deliar Noer menyebukan adanya golongan tradisional dan golongan pembaharu. Sementara itu, golongan pembaharu lebih memdiberi perhatian pada sifat islam pada umumnya.
Kesimpulan diberikunya Deliar Noer mengungkapkan wacana kepemimpinan dalam gerakan pembaruan. Sehingga terdapat dualisme dalam kepemimpinan gerakan ini.Menurutnya, hal ini menumbuhkan kesusahan dalam menentukan kepemimpinan masyarakat islam di Indonesia; apalagi pada ketika kesatuan dan persatuan masyrakat tersebut sudah tercapai- umpamanya- pada masa Indonesia merdeka. Sehingga timbul duduk masalah pilihan, kapada siapa kepemimpinan itu di serahkan.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat terperinci bahwa Deliar NOer sudah mempersembahkan model penelitian yang memenuhi persyaratan sebagai penelitian sejarah, yang dalam hal ini sejarah gerakan moderrn islam di Indonesia tahun 1900-1942, dengan kesimpulan yang secara akademis sanggup di pertanggungjawabankan validitasnya. Penelitian tersebut walaupun tidak secara eksplisit mengemukakan latar belakang pemikiran, permasalahann tujuan, metode dan pendekatan setra kerangka analisis yang di gunakan dalam penelitian, namun secara keseluruhan banyak sekali aspek yang seharusnya ada dalam sebuah penelitian sudah tertampung dalam penelitian yang di lakukan Deliar Noer.
2. Model penelitian H.A.R. Gibb
Penelitian Gibb wacana gerakan modern dalam islam kelihatannya bertolak dari tesisnya yang menyampaikan bahwa islam yaitu suatu agama yang hidup dan vital yang memberikan dakwah kepada hati,pikiran, dan perasaan dari berpuluh-puluh,malah berarus –ratus miliun manusia, mempersembahkan kepadanya suatu pedoman supaya hidup jujur, sungguh-sungguh dan taqwa.
Untuk menandakan tesisnya itu H.A.R Gibb melaksanakan penelaahan terhadap-doktrin dogma aliran isalam sebagai mana yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah, dan bukan dari sumber-sumber yang sudah tidak sejalan dengan dogma tersebut. melaluiataubersamaini demikian, peneitian yang mencoba mendeskripsikan secara mendalam suatu objek dengan memakai data-data yang terdapat dalam kajian pustaka, sedangkan pendekatan yang digunakannya bersifat filosofis historis. Yaitu suatu penelitian yang tekanannya ditujukan untuk mengemukakan nilai-nilai universal dan fundamental dari suatu aliran atau objek yang diteliti, serta didukung oleh data-data historis yang dipercaya.
Dari penelitian itu, Gibb mengemukakan wacana dasar-dasar alam pikiran isalam, ketenggangan dalam islam, dasar-dasar moderisme, agama kaum modern. Hukum dan masyarakat serta islam di dunia.
Terlihat bahwa model penelitian gerakan modern dalam islam yang di lakukan Gibb bersifat penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang sepenuhnya memakai bahan-bahan yang terdapat dalam sumber-sumber tertulis, khususnya buku buku nyang dihasilkan para penulis sebelumnya.
Pendektan yang dipakai dalam penelitiannya itu yaitu pendekatan filosofis historis, yaiu penelitian yang menekankan pada upaya untuk menarikdanunik nilai-nilai universal yang di dasarkan pada warta yang terdapat dalam kitab suci dan di dukung oleh kebenaran sejarah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembaruan islam yaitu upaya-upaya untuk menyesuaikan faham keagamaislaman dengan perkembangaan gres yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Diantara hasil penelitiannya ada 2 :
1. Deliar Noer, penelitiannya bersifat deskriptif analitis
2. H.A.R. Gibb, penelitiannya bersifat eksploratif deskriptif.
DAFTAR PUSTAKA
Nata Abudin, Metologi Stady Islam (Jakarta: Rajpertamai Press,1998)
Nasution Harun, Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran Dan gerakan (Jakarta: Bulan Bintan ,1975)
0 Komentar untuk "Model Penelitian Fatwa Modern Dalam Islam"