Histats

Tes Diskret, Tes Intregratif Dan Tes Pragmatik

BAB I

PENDAHLUAN

1.1. Latar Belakang

Kata penilaian berasal dari bahasa inggris evaluation yang mengandung kata dasar value”nilai”. Kata value atau nilai dalam istilah penilaian brkaitan dengann keyakinan baha sesuatu hal itu baik atau buruk,benar atau salah, berpengaruh atau lemah, cukup atau belum cukup,dan sebagainya. Secara umum penilaian sanggup di artikann sebagai suatu proses mempertimbangkan suat hal atau tanda-tanda yang diartikan sebagai suatu proses memperetimnbangkan suatu halatau tanda-tanda dengan mempergunakan patokan – patokan tertentu yang bersifat kualitatif, contohnya baik tidak baik,kuat lemah, memadai tidak memadai,tinggi rendah,dan sebagainya.

1.2. Batasan Masalah

1. Apakah tes itu?

2. Ada berapa macam tes bahasa arab itu?

3. Apakah pengertian dari Tes Diskret, Tes Intregratif dan Tes Pragmatik itu?

1.3.Tujuan Dan Manfaat.

Adapun tujuan dan manfaat makalah ini adalah:

1. Semoga kita sanggup memahami tentang tes .

2. Dapat mengetahui macam-macam tes.

3. Sesudah memahami isi dari makalah ini semoga kita mempraktekannya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Tes

Dari uraian terdapat kesimpulan bahwa istilah mengacu pada suatu alat atau mekanisme yang dipakai untuk mengukur suatu kemampuan. Menurut groun loud dan linn(1985:5), ada tiga hal yang p[enting dalam pengertian tes, pertama ialah sebutan pemngukuaran. Pemdiberian tas(testing adalh bab dari kegiatan pengukuran(measurement). Kedua tes adalh alat untuk mengukur sampel pengetahuan atau kemampuan yang dimiliki seseorang.oleh alasannya ialah itu,pemdiberian tes bekerjsama terbatas dari segi waktu pelaksanannya; pengetahuan dan kemampuanyang di ukur bersifat luas hampirtanpa batas, sedangkan citra pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh melalui tes ialah sampel dari senua pengetahuan dan kemampuan yang mungkin dimiliki oleh pembelajar. Ketiga,tes ialah penafsuran angka yang diperoleh untuk memilih cukup baik atau tidaknya sseorang pembalajar dalam mencapa suatu tujuan.

istilah tes ini juga kadang – kadang juga disamapadankan atau di kontraskan dalam istilah ujian.

sedangkan penilaian itu lebih umum yang didalamnya tercakup konsep pengukuran dan tes.agar sanggup diperoleh pemahaman yang lebih jelas,diberikut ini di formulasikan ulang definisi ketiga istilah yang berafiliasi dengan tes yaitu :

1. evaluasi: sutu proses penentuan keputusan tentang kualitas suatu objek atau acara dengan melibatkan pertimbangan nilai brdasarkan datra dan nilinformasi yang dikumpulkan ,dianaliasis dan ditafsurkan secar sisitematis.

2. pengukuran: bab dari penilaian yang beruap mekanisme pengumpulan fata dan informasi numeric yang di perlikan sebagau salah satu pertimbangan pengambilab keputusan dalam evaluasi.

3. tes ialah satu jenis alat untuk memperoleah data numeric atau alat untuk melaksanakan pengukurab yang hasilnua dimanfaatkan sebagai slaha satu materi pertimbangan dalam melaksanakan evaluasi

setiap jadwal pembelajaran mencakup beberapa aspek empat komponen utama yaitu : tujuan, materi, metode dan evaluasi (kasbolah .1993). tujuan ialah samasukan yang diputuskan untuk dicapai melalui kegiatan pembelajaran.

Secara rinci tujuan penilaian dapat:

1. untuk mengetahui apakah tujuan yang sudah diputuskan sudah tercapai atau belum

2. untuk sanggup mengambil keputusan tentang materi dan kompetensi apa yang harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa.

3. untuk mengatahui berguru siswa

4. untuk mengetahui kelabuahan dan belum sempurnanya pembalajaran sehingga sanggup dirumuskan perbaikan.

5. untuk mengetahui dan tetapkan apakah sanggup melanjutkan keprogram diberikutnya atau mamperileh tindakn remedial.

6. untuk mendiagnosa kesusahan siswa

7. untuk mengelompokan siswa secara cermat.

2.2 Macam – Macam Tes Bahasa Arab

Sering kita jumpai suatu tes yang menyangkut satu aspek kebahasaan . ada pula yang menyangkut dua atau lebih, nbahkan ada suatu tes yang menyangkut penerapan bahasa secara terpadu.

Macam – macam tes berdasarkan aspek kebahasaan nya dieklompokkan menjadi tiga tes pertama disebut denagn tes dikret,kedua disebut dengan imntregratif dan ketiga disebut dengan tes pragamatik.

2.3. Pengertian Dari Tes Diskret, Tes Intregratif Dan Tes Pragmatic.

1. Pengertian dari tes diskret.

Menurut oller (1979),tes diskret ialah suatu tes yang spesialuntuk menekankan satu aspek kebahasaan (misalnya tatabahasa)pada satu waktu. Artinya, kemampuan yang akan diukur adalh tunggal atau satu komponen saja.dengan demikian ,teste aakalah menjawaban auatu butir pertanyaan yag tudak membutuhkan aneka macam kemampuan secara integrative atau simultan.

Istiaklah lain yang dinamakan dengan tes diskret ialah berdasarkan morrow,1979(dalam mahmoed,1989)adalah tes atomistic yang mengukur butir butir spesifik ,misalny atata bahasa,bunyi dan kosakata intinya tidak ada hubungannya dengan penerapan bahasa nyata. Mennurut mahmoed tas atomistic ini mempunyai beberapa laba yaiu (a).dengan praktis ted inni sanggup disusun untul mengaur aneka macam jenis butir praktis dan atau sukar, pendekl dan atau panjang. (b).hasil stommostik sanggup dengan praktis dip roses secarastatistik . akan tetapi ,disisi lain tes ini juga mempunyai kelemahan diantaranya mengisolasi unsure – unsure bahasa.

Berikut ini ialah referensi dari tes diskretpada komponen pengenalan suara bahasa arab (fonologi),kosa kata, dam bentukan kata.

misal 1(tes menyimak yang mengukur p[enbedaan suara yang mirip)

1. kosa kata diberikut ini yang ialah bunyi pertamanya berupa …… adalah: (guru memperdenagarkan kosa kata dibawah ini). misal 2. Tes kosa kata atau mufrodat

1) pengenalan arti kata

a) arti kata a……………adalah

a.masjid

b.perguruan tinggi

c.lab.bahasa.

d.yayasan.

contoh 3. Terbentukan kata / sharf

2) mengubah (mentashrif)kata

a) isim fail dari kata ……. Adalah.

2. Tes Integrative

Merupakan landasan teori linguistic yang sama dengan tes diskret.akan tatapi dalam tes ini terdapat penggabungan dari bab – bab terkecil pada suatu butir tes(djiwandon,1996). Dapat dikatakan bahwa tes integrative ini sebagai koreksi dari kelemahan yang terdapat pada tes diskret. Jika tes diskret pada satu aspek kemampuan kebahasaan. Maka tes integrative mengukut kemampuan tes dalm mengukur kemampuan teste dalam memakai membuatkan aspek kebahsaan maupun ketertampilan(oller,1979).

melaluiataubersamaini demikian pada tes ini pihak teste dalm menjawaban suetu butir soal ditntut mengerahkan kemampuan kebahasaan dan keterampilan secar simultan. Menurut nurgiyantiri(1988), yang termasuk tes integrative baik yang menyangkut aspek kebahasaan maupun ketrampilan berbahasa adalah1.menyusun kalimat, 2.menafsirkan wacana singkat yang dibaca atau didengar, dan 3.menyusun sebuah alinea berdasarkan kalimat – kalimat yang disediakan .

Berikut ini referensi – referensi tes bahaa arabsecaa integrative misal: tes menulis secara terbimbing

1. menyusun kata menjadi kalimat

Ø mamahaami wacana yang disimak (fahmul masmu`)

Menemukan informasi tersurat dari teks lisan

Ø tes qawaid

Menentukan kedudukan kata……

3. Tes Pragmatic

Tes ini mncul dikarenakan adanya reaksi akeras antara tes diskret yang dipandang mempunyai banyak kelemahan. Tes diskret yang mmeacahkan unsrur kebahasaan dan kegampangan diteskan secara terpisah dan terisolasi bersifat sangat artificial(nurguyantoro,1988). Berkaitan dengan hal ini oller (1979) mengusulkan sebuah pendekatan tes yang disebut denagn pagmatik. Tes pragmatic berdasarkan vallete (1977) mempunyai persamaan konseptual dengan ts kompetnsi komunikatif . senmntara itu ,djiwandono (1966) mempersembahkan pengutamaan tertentu dalm tes komunikatif adanya kaiytan yang jekas antara tes bahasa denga s\aspek – aspek aktual dalam komunikasi tertentu, yang terjadio antara orang – orang trerttentu , terkena suatu hal tertentu pada suatu keadaan tertentu serta dengahn maksdud dan tujuan tertentu.

Jenis tes bahasa yang termasuk dalam tes ini bermacam- macam diantaranya:

1. Dikte(dictataion)

2. Tes cloze (cloze precedure)

3. Pemahaman para frase (paraphrase recognition),

4. Jawaban pertanyaan(question answering)

5. Berbicara atau lebih khusus lagi atau wawancara(oral interview)

6. Menulis (composition or essay)

7. Bercerita(narration)

8. Terjemahan(translation.)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian terdapat kesimpulan bahwa istilah mengacu pada suatu alat atau mekanisme yang dipakai untuk mengukur suatu kemampuan. Menurut grounloud dan linn(1985:5),

Macam – macam tes berdasarkan aspek kebahasaan nya diekelompokkan menjadi tiga tes yaitu:

1) tes diskret

2) tes intregratif

3) tes pragmatik.

B. Kritik dan masukan

Dalam makalah ini niscaya terdapat banyak kesalahan dan belum sempurnanya dan tak mungkin pemakalah sebutkan tiruana kesalahan dan belum sempurnanya tersebut, maka dari itu, pemakalah mohon Koreksi dan masukan yang membangun untuk sanggup memperbaiki makalah selanjutnya.

Tag : lainnya
0 Komentar untuk "Tes Diskret, Tes Intregratif Dan Tes Pragmatik"

Back To Top