Histats

Penghargaan Dan Hukuman Bagi Guru

Oleh : Wi2k, Ron@, Rd, CH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu factor penting pendidikan ialah guru. Karena itu, guru ialah orang yang pribadi diberinteraksi dengan anak didik, mempersembahkan keteladanan, motivasi, dan inspirasio untuk terus bersemangat dalam belajar, berkarya dan berprestasi.

Oleh sebab itu, peningkatan kualitas guru ialah salah satu kunci memajukan pendidikan yang ditunggu-tunggu oleh anak didik dan masyarakat secara umum. Adanya penghargaan dan hukuman bagi guru ialah salah satu penunjang pengembangan potensi guru. Disisi lain guru juga harus termotivasi untuk banyak membaca, latihan berkarya, serta menjadi figure inspirator dan motivator bagi anak didik dan masyarakat.

Tanpa daya keinginan dalam diri guru, maka perjuangan apapun yang dilakukan pemerintah tidak banyak artinya, sebab spesialuntuk formalitas belaka, tanpa ada energi perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan impian yang diinginkan tiruana pihak. Hanya sekedar mengikuti petes tanpa ada efeknya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat kita tarik rumusan problem sebagai diberikut:

1. Apa pengertian penghargaan dan hukuman bagi guru?

2. Apa saja penghargaan dan hukuman bagguru?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Penghargaan dan Sanksi bagi Guru

Menurut engkaus besar bahasa Indonesia Penghargaan ialah sebuah penghormatan.

Dalam hal ini penghargaan guru ialah sebuah penghormatan yang didiberikan kepada guru yang mempunyai prestasi.

Dalam engkaus ilmiah popular hukuman ialah eksekusi atau imbalan aturan bagi suatu prilaku dalam masyarakat.

Jadi hukuman guru ialah eksekusi yang akan didiberikan kepada guru yang melaksanakan pelanggaran.

Penghargaan dan hukuman bagi guru ialah suatu upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan. Karena seorang guru yang mendapat suatu penghargaan akan merasa besar hati dan termotivasi untuk mempertahankan prestasi yang dimilikinya bahkan akan berusaha lebih baik dan mempunyai prestasi yang lain. Sedangkan seorang guru yang memperoleh hukuman secara naluri akan aib dan berusaha seterbaik mungkin untuk merubah imagenya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

2.2. Penghargaan dan Sanksi bagi Guru

Pemerintah sering melaksanakan banyak sekali upaya untuk meningkatkan kualitas guru antara lain melalui petes dan seminar bahkan melalui pendidikan formal dengan menyekolahkan guru pada tingkat yang lebih tinggi. Kendatipun dalam pelaksanaannya masih jauh dari harapan, dan banyak penyimpangan baik dari pemerintah maupun dari guru itu sendiri.

Dalam praktek pendidikan sehari-hari, masih banyak guru yang melaksanakan kesalahan-kesalahan dalam menunaikan tugas. Kesalahan-kesalahan tersebut sering kali tidak disadari oleh para guru, bahkan masih banyak diantaranya yang menganggap hal biasa dan wajar. Padahal, sekecil papun kesalahan yang dilakukan guru, khususnya dalam pembelajaran, akan berdampak negatif terhadap pengembangan akseptor didik, sebadai insan biasa, tentu saja guru tidak akan terlepas dari kealahan baik dalam berprilaku maupun dalam melaksanakan kiprah pokoknya mengajar.namun demikian bukan berarti kesalahan guru harus dibiarkan dan tidak dicarikan cara pemecahannya.

Kesalahan yang sering dilakukan guru dalam pembelajaran yaitiu sebagai diberikut:

A. Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran

B. Menunggu akseptor didik berprilaku negatif

C. Menggunakan destructive discipline

D. Mengabaikan perbedaan akseptor didik

E. Merasa paling pandai

F. Tidak adil (diskriminatif)

G. Memaksa hak akseptor didik

Beberapa paradigma gres yang harus diperhatikan guru cendekia balig cukup akal ini ialah sebagai diberikut:

1) Tidak terjebak rutinitas belaka, tetapi selalu berbagi dan memberdayakan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya, baik melalui pendodokan formal maupun petes, seminar, guru tidakboleh terjebak pada akativitas dating, mengajar, pulang, begitu berulang-ulang sehingga lupa untuk berbagi dirinya.

2)Guru bisa menyusun dan melaksanakan seni administrasi dan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan sangat senang (PAIKEM) yang sanggup menggerakkan motivasi berguru akseptor didik..

3)Dominasi guru dalam pembelajaran, dikurangi sehingga mamdiberikan peluang kapada paserta didik untuk lebih berani, mandiri, dan kreatif dalam proses berguru mengajar

4)Guru bisa memodifikasi dan memperkaya materi pembelajaran sehingga akseptor didik mendapat sumber berguru yang lebih bervariasi

5)Guru menyukai apa yang diajarkan dan menyukai mengajar sebagai suatu profesi yang sangat bahagia

6)Guru mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir sehingga mempunyai wawasan yang luas dan tidak tertinggal dengan warta terkini

7)Guru bisa menjadi referensi bagi akseptor didik dan masyarakat luas dengan selalu menawarkan perilaku dan perbuatan yang terpuji.

8)Guru mempunyai visi ke depan dan bisa meambaca tantangan zaman. Sehingga siapa menghadapi perubahan dunia yang tak menentu.

Seorang guru tidak simpel mendapat sebuah penghargaan, sebab sebuah penghargaan itu spesialuntuk akan didiberikan kepada guru yang mempunyai prestasi tertentu, antara lain:

· Penghargaan bagi guru kesukaan

· Penghargaan bagi guru referensi

· Penghargaan bagi guru yang berprestasi

Begitu pula dengan hukuman bagi guru, guru akan memperoleh hukuman kalau melaksanakan hal-hal sebagai diberikut:

Ø Guru yang melaksanakan tindakan asusila

Ø Guru yang melaksanakan tindakan kekerasan

Ø Guru yang tidak aktif dalam aktivitas pembelajaran

Dalam pemdiberian penghargaan dan hukuman bagi guru itu tergantung forum sekolah masing-masing. Sanksi yang didiberikan oleh forum sekolah kepada guru, antara lain memdiberi teguran kepada guru, menurunkan jabatan, menskors guru, bahkan mengeluarkan guru dari sekolah.

BAB III

PENUTUP

3.1.Simpulan

1. Menurut engkaus besar bahasa Indonesia Penghargaan ialah sebuah penghormatan.

Dalam hal ini penghargaan guru ialah sebuah penghormatan yang didiberikan kepada guru yang mempunyai prestasi.

Dalam engkaus ilmiah popular hukuman ialah eksekusi atau imbalan aturan bagi suatu prilaku dalam masyarakat.

Jadi hukuman guru ialah eksekusi yang akan didiberikan kepada guru yang melaksanakan pelanggaran.

2. Seorang guru tidak simpel mendapat sebuah penghargaan, sebab sebuah penghargaan itu spesialuntuk akan didiberikan kepada guru yang mempunyai prestasi tertentu, antara lain:

· Penghargaan bagi guru kesukaan

· Penghargaan bagi guru referensi

· Penghargaan bagi guru yang berprestasi

Begitu pula dengan hukuman bagi guru, guru akan memperoleh hukuman kalau melaksanakan hal-hal sebagai diberikut:

Ø Guru yang melaksanakan tindakan asusila

Ø Guru yang melaksanakan tindakan kekerasan

Ø Guru yang tidak aktif dalam aktivitas pembelajaran.

3.2.Saran

Dari pemaparan di atas, kita ketahui bahwa penghargaan dan hukuman bagi guru ialah suatu upaya untuk memperbaiki mutu pendidikan,. Oleh sebab itu kita sebagai calon guru sudah selayaknya mengetahui bagaiman cara menjadi guru yang baik sehingga kita tidak akan memperoleh hukuman dan ilmu kita akan mempersembahkan manfaat bagi anak didik.

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, jamal ma’mur. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Jogjakarta: Diva Press

Kunandar. 2010. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pensisikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajpertamai Press

Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembeljaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Moeliono, Anton M dkk, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Tim Prima Pena. 2006. Kamus Ilmiah Populer Edisi Lengkap. Surabaya: Gitamedia Press

Tag : lainnya
0 Komentar untuk "Penghargaan Dan Hukuman Bagi Guru"

Back To Top