BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Alqur`an yaitu salah satu mu`jizat dari sekian banyak nya mukjizat yang dianugerahkan allah kepada hamba pilihan. Seperti nabi sulaiman yang bise baericara dengan binatang, nabi musa yang mana dengan tongkatnya bias membelah lautan, nabi Ibrahim yang tahan dan mencicipi gerahanya api dengan kedinginan tanpa rasa gerah sedikitpun, namun mukjizat yang paling agung dari tiruananya adlah al qur`an mu`jizat yang didiberiakn oleh allah kepada nabi Muhammad, nabi final zaman.
Namun sebagai orang islam dan mukmin yang sejati.sudahkah kita tiruana mengetahui dan memahami apakah itu alqur`an dan sejarah nya sehingga kita tiruana sanggup melihat dan membacanya di setiap hari bahkan memeluk erat seakan kita bersandar dan berkata dengan dzat pembuat segalanya?
Maka dari itu pada peluang kali ini pemakalah ingin mengulas sekilas ihwal sejarah al qur`an yaitu ihwal sejarah pengumpulannya yang dimulai setelah wafatnya nabi Muhammad saw. Yaitu pada masa debu bakar asshidiq hingga khalifah utsman bin affan.
Semoga dengan adanya penulisan makalah ini, kita tiruana paham dan mengerti akan sejarah al qur`an dengan baik benar,sehingga kita pun sanggup membacanya dengan penuh khidmat dan khusyuk serta tadabbur akan makna yang terkandung didalamnya. Dan tak ada lagi orang yang menyampaikan bahwa ada kitab lain selain dari kitab suci alqur`an dan kitapun sanggup membantahnya dengan sejarah yang diambil dari sumber - sumber yang terpercaya. Baik dari kalangan dari ahmadiyah msalkan atau dari l\kelmpok orientalis la yang hafal al qu`ran tapi mempunyai tujuan yang salah: menghancurkan isi dan menjerumuskan umat islam .bahkan meniadakannya di muka bumi Ini.
Maka dari itu, kini lah saatnya kita sebagiai generasi pejuang dan penerus untuk terus mempertahankan kesucian dan kemurnian al – qur`an dengan terus mempelajarinya dan mengetaehu sssejarah –sejarahnya.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan ini maka terdapat sebuah batasan problem sebagai diberikut:
a) Bagaimanakah al - qur`an, nama dan sifat-sifatnya?
b) Bagaimanakah proses turunnya al qur`an itu?
c) Bagaimanakah proses pengumpulan al –qur`an?
d) Bagaimanakah pendapat ulama` ihwal rasmul utsmani?
e) Bagaimanakah proses perbaikan rasmul utsmani?
1.3. Tujuan Dan Manfaat
Adapun makalah ini bertujuan :
1) Mempergampang dalam memahami akan sejarah al qur`an dengan baik benar,sehingga kita pun sanggup membacanya dengan penuh khidmat dan khusyuk serta tadabbur akan makna yang terkandung didalamnya.
2) Menjadikan manusia masa kini yang selalu berpegang teguh akan anutan agamanya
3) Menjadikan al –qur`an sebagai pegangan hidup yang haqiqi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Al Qur`An, Nama Dan Sifat-Sifatnya
Al qur`an secara bahasa yaitu masdar yang sama artinya dengan kata qira`ah. Yaitu dari kata قران Dari wazan فعلان dengan di baca dhommah fa` fiilnya.
Sedangkan secara istilah al qur`an yaitu kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Yang di tulis di mushaf – mushaf yang diturunkan secara mmutawatir melalui parantaraan malaikat jibril serta sanggup pahala orang yang membacanya.
Al qur`an mempunyai nama – nama lain selain al qu`ran itu sendiri; seperti:
1) Al kitab
2) Adz dikr.
3) Al furqon.
Di samping nama- nama tersebut di atas al qu`ran juga mempunyai sifat sifat seperti:
1. An nur
2. Mubin
3. Huda
4. Syifa
5. Rahmah
6. Mauidlhoh
7. Basyir
8. Nadzir
9. Mubarok
2.2. Proses Turunnya Al Qur`An.
Adapun Menurut pendapat dari beberapa ulama` bahwa al qur`an itu di turunkan melalui tiga proses tinagkatan; yaitu:
1. penurunan yang pertama; yaitu penurunan al - qur`an ke lauhul mahfud denagn cara dan waktu yang tidak diketahui kecuali allah dan yang dikehendakinya dari mahluk-Nya. Adapun proses penurunan al qur`an pada waktu itu pribadi secara global dan seluruhnya tidak secara terpisah – pisah.
2. penurunan yang kedua: yaitu penurunan al-qur`an dari lauhul mahfudz ke baitul izzah yang berada di langit dunia.adapun penurunanya pun pada satu malam yang dinamakan dengan malam lailatul qadar yaitu salah satu malam yang ada pada bulan ramadhan. Adapun proses penurunan al qur`an yang kedua ini juga sama dengan proses penurunan yang pertama yaitu secara pribadi atau global dan seluruhnya tidak secara terpisah – pisah.
3. penurunan yang ketiga :atau penurunan dari tingkatan terakhir yaitu penurunan al-qur`an dari baitul izzah yang berada di langit dunia ke dunia yang tepatnya dihati sorang nabi yang terdapat tanda kenabian yaitu nabi dan rasul terakhir yang tidak ada rasul dan nabi lain sesudahnya. Yaitu nabi Muhammad saw.dengan perantaraan malaikat jibril .adapun penurunanya pun membutuhkan proses selama kurang lebih dua puluh tiga tahun, secara terpisah – pisah sesuia dengan kebutuhan – kebutuhan nabi Muhammad saw.
2.3. Proses Pengumpulan Al –Qur`an
Proses pengumpulan al –qur`an yaitu mempunyai dua pengertian yaitu:
1. Pengumpulan berarti penjagaan, yaitu pengumplan al- qur`an dan menjaganya. Sesuai dengan ayat al-qur`an:
2. Pengumpulan berarti penulisan al-qur`an secara menyuluruh di mushaf- mushaf yang terdapat kumpulan – kumpulan dari surat- surat serta ayat- ayat seluruhnya.
Menurut beberapa pendapat ulama` proses pengumpulan al – qur`an ini mempunyai tiga periode atau tiga masa, yaitu:
1. proses pengumpulan pada masa rasulullah saw.
Pada masa rasulullah saw. Terdapat dua proses pengumpulan dan penjagaan; yaitu:
a. proses pengumpulan dan penjagaan tiruana hafalan ada di hati dan dada. Adapun orang yang pertama kali hafal al-qur`an yaitu nabi mumahmmad saw. Kemudian dihafal oleh para sobat erat .
sehingga pada masa nabi para penghafl qur`an yang berjumlah tujuh puluh orang terbunuh, sehingga para sobat erat pun menjaga hafalannya pada sekolah – sekolah al – qur`an dan menjga dan membacanya pada malam harinya. Dan pada waktu itu nanbi pun memberri semanagat kepada mereka dan mendengarkan sera mneyimak bacaan al quran dari para sobat dekat.
b. proses pengumpulan atau penjagaan dengan cara penulisan di bebereapa lembaran.
Pada masa itu ketika wahyu turun, rasulullah saw menyuruh dan menunjukkan para sobat erat untuk menulisnya sesuai dengan daerah surat-surat nya , adapun sobat dekat- sahabt yang di suruh untuk menulisnya adalah teman erat ali bin abi thalib, ubay bin ka`ab, zaid bin tsabit dan mu`awiyah. Namun ada juga asebagian para sobat erat yang mulai menulisnya di pelepah – pelepah kurma, tulang – tulang tanpa perintah dari nabi Muhammad saw, sehingga para sobat erat pun menyetorkan hafalan yang ada di hati meraeka dan goresan pena – goresan pena dengan abjad huruf sab`ah pada di lembaran – lembaran kepada rasulullah saw. Sehingga pada masa sesudah rasulullah saw wafat , al-qur`an sudah dihafal di dalam hati dan tertulis dalam lembaran- lembaran dari elepah kurma tulang dan lain lain. Namun al –qur`an beum terkumpulkan menjadi satu mushaf dan tersusun ayat ayat dan surat – surat nya. Dan inilah yuang dinamakn dengan pengumpulan pada periode pertama.
2. proses pengumpulan pada masa kahalifah debu bakar as- shidiq.
Pada masa khalifah debu bakar as shidiq, dia menghadapi problem yang sangat besar pada pemerintahnnya yakni problem – maalah gres ihwal pemurtadan orang – orang islam yang msih lemah imannya pasca wafatnya rasululah saw., dia pun menyiapkna tentaranya untuk memerangi mereka yang sudah keluar dari rel – rel agama islam. Sehingga banyak umat islam yang mati dalam peperangan sebagaimana banyak penghafal qur`an yang mati syahid dalam peperangan tersebut, sehingga muncullah inisiatif dari umar bin khttob untuk mengumpulkan al qur`an menjadi satu kepada khalifah debu bakar as shidiq alasannya dikhawatirkan akan hilangnya al –qur`an. Pada pertamanya debu bakar pun menolak dengan ganjal an hal tersebut tidak pernah dilakukan pada zaman rasulullah ; sayyidikna umar pun menjawaban bahwa hal trsebut demiallah hal tersebut adaklah hal yan baik, sehingga umar pun terus berusaha untuk melobi debu bakar shiddiq. Dan akhirnya dia pun mengiyakan dan mengamini hal tersebut ataz izin allah; dan dia menyuruh zaid bin tsabit untuk mengumpulkannya demi terjaganya kiyab suci al – qur`an.
zaid bin tsabit pun memulai untuk mengumppulkan goresan pena – goresan pena al qur`an yang di tulis di pelepah – pelepah kurmab dan lembaran – lembaran dan tak lupa juga dari hafalan – hafalan yang tersimpan di hati para sobat erat – sahabt yang hafal al -qur`an. melaluiataubersamaini cara ; mendengarkan dari sobat erat – sobat dekatyang tidak cukup drngan sstu orang saja melainkan menhadirkan dua orang msebagai saksi sebagi ipemantap dalam proses pengumpulan. melaluiataubersamaini hal inilah al-qur`an terkumpul dalam tatanan surat dan ayat yang terdapat ahrufus sab`ah.
Dan setelah wafatnya beliau, mushaf ini di pindahkan kepada khalifah umar bin khattab. Adapun diteruskan ke hafsah binti umar setelah wafatnya beliau. Dan inilah yang dinamakan dengan proses pengumpulan al – qur`an pada periode ke dua.
3. proses pengumpulan pada masa khalifah utsman bin affan.
Awal mula pengumpulan atau dinamakan dengan mushaf utsmani Karen adanya perbedaaan bacaan yang belum di nasakh pada mushaf sebelumnya. Yang manapenduduk suatu negeri membaca sesuia dengan dialek nya masing – masing. Sehingga menyebabkan perbedaan dn kekufuran yang jelek kesudahannya terhadap perkembangan islam pada masa itu; sehingga khalifah usman bin affan meminta khafsah untuk mengirimi mushaf yang ada pada dia untuk di nasakh oleh sayyidina usamn kemudian mengembaikannya lagi.Zaid bin tsabit pun ditunjuk aoleh dia sebagai pemimpin penaskhan mushaf tersebut denagn menyuruh tiga kelompok dari orang – orang quraiys.
Sayidina utsman selalu mengawasi proses tersebut dengan memdiberitahukan bahwa kalau ada perselisihan dalam bacaan antara zaid bin tsabit dan tiga kelompok quraisy tersebut maka bacaanya pun harus dikembalikan pada ekspresi quraisy alasannya sesungguhnay al –qur`an diturunkan dengan ekspresi mereka.dan akhirnya jadilah mushaf tersebut dengan mushaful utsmani yang mana bacaan yang tidak sama beda sanggup di minimalisir dan sehingga spesialuntuk menjadi satu bacaan saja. melaluiataubersamaini meninggalkan enam bacaan yang ada. Kemuidian belaiu pun mengembalikan mushaf tersebut kepada hafsah dan konflik pun sanggup di atasai oleh sayyidina utsman dengan menyamakan bacaan al quran menjadi satu.yang dinamakn dengan mushaf utsmani. INI pe\roses pengumpulan ketiga pada khalifah utsman.
2.4. Pendapat Ulama` Tentang Rasmul Utsmani
Dalam menanggapi mushaf utsmani ada tiga pengdapat; yaitu:
1) pendapat yang pertama; wajib di ikuti dan dihentikan di lawan dan inkari.dengan ganjal an; walaupun hal itu tuidak hal tauqifi dari nabi tapi hal yang sudah diridhoi oleh syyidina utsman demi kepentingan umat.
2) pendapat yangkedua; boleh tidak mengikutinya alasannya hal tersebut tidak tauqui dari nabi dan Cuma istilahi. Yaitu pendapat ibnu khaldun dan debu bakar al baqilani.
3) pendapat yang ketiga; wajib mengikutinya dan dihentikan mengingkarinya. Karena hal tersebut yaitu tauqifi dari nabi Muhammad saw dan tidak prubahan dan pergantian . hal ini dalh pendapat dari kebanyakan madzhab ulama`.
2.5. Proses Perbaikan Rasmul Utsmani
Adapun mushaf utsmani mereupakan mushaf yang masih sepi dari yang namanya titik syakal yang asih berpegang teguh terhadap gaya arab yang tidak membutuhkan terhadap hal semacam ini, hal ini berlangsung hingga dating dan msuknya bahasa ajam yang saling bercampur. Sehingga perbaikan terhadap mushaf utsman pun muncul dengan pembenahan dan pemdiberian titik dan syakal biar mempergampang dalam pembacaan yang benar.
Ulama` tidak sama pendapat terhadap orang petama kali yang member syakal dan harakat tersebut. Ada yeng beropini bahwa yang member tanda tersebut edalah debu aswad adduali dan ada pula yang menyampaikan hasan al basri.
Adapun syakal pada pertamanya yaitu berupa titik,yaitu ; harakat fathah berupa titik yang berada di permulaan huruf; harakat dhammah berupa titik yang berada di final huruf. Adpun harakat kasrah berupa tanda titik dibawah abjad pertama. Sehingga adanya perbaikan yaitu harakat fathah
Bentuk yang panjang di ata shuruf dan kasrsah dibawahnya.dan akhirnya adanya perbaikan dan jadilah mushaf yang indah dan terang dibaca pada masa kini.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Al qur`an secara bahasa yaitu masdar yang sama artinya dengan kata qira`ah. Yaitu dari kata قران Dari wazan فعلان dengan di baca dhommah fa` fiilnya.
Sedangkan secara istilah al qur`an yaitu kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Yang di tulis di mushaf – mushaf yang diturunkan secara mmutawatir melalui parantaraan malaikat jibril serta sanggup pahala orang yang membacanya.
Proses pengumpulan al –qur`an yaitu mempunyai dua pengertian yaitu:
1) Pengumpulan berarti penjagaan, yaitu pengumplan al- qur`an dan menjaganya. Sesuai dengan ayat al-qur`an:
2) Pengumpulan berarti penulisan al-qur`an secara menyuluruh di mushaf- mushaf yang terdapat kumpulan – kumpulan dari surat- surat serta ayat- ayat seluruhnya.
Menurut beberapa pendapat ulama` proses pengumpulan al – qur`an ini mempunyai tiga periode atau tiga masa, yaitu:
1) proses pengumpulan pada masa rasulullah saw.
2) proses pengumpulan pada masa kahalifah debu bakar as- shidiq.
3) proses pengumpulan pada masa khalifah utsman bin affan
3.2. Kritik Dan Saran
Dalam makalah ini niscaya terdapat banyak kesalahan dan belum sempurnanya dan tak mungkin pemakalah sebutkan tiruana kesalahan dan belum sempurnanya tersebut, maka dari itu, pemakalah mohon Koreksi dan masukan yang membangun untuk sanggup memperbaiki makalah selanjutnya.
0 Komentar untuk "Al - Qur`An, Nama Dan Sifat-Sifatnya"